Kenangan adalah awan
yang berjalan.
Kau memandanginya,
lalu mengikutinya,
mengejarnya.
Kau berjalan di bawah awan
yang menghitam
tersedu-sedu
dan membasahi dirimu
oleh hujan yang semu.
Kau basah dan kedinginan
lagi dan lagi.
Kaulupa
bahwa kau bisa duduk,
atau rebah di sini
di pangkuanku.
Awan itu melangkah pergi
dan kau hanya perlu
menatapnya dari sini,
dari pangkuanku.
Sara Fiza. Jakarta.
Ditulis pertama kali pada 1 Juli 2020, dirampungkan 2 September 2020