Mengikuti Awan

Sara Fiza
1 min readSep 2, 2020

--

Ketika awan sudah lewat. Foto dokumentasi pribadi (Di suatu hari pada tahun 2019)

Kenangan adalah awan

yang berjalan.

Kau memandanginya,

lalu mengikutinya,

mengejarnya.

Kau berjalan di bawah awan

yang menghitam

tersedu-sedu

dan membasahi dirimu

oleh hujan yang semu.

Kau basah dan kedinginan

lagi dan lagi.

Kaulupa

bahwa kau bisa duduk,

atau rebah di sini

di pangkuanku.

Awan itu melangkah pergi

dan kau hanya perlu

menatapnya dari sini,

dari pangkuanku.

Sara Fiza. Jakarta.

Ditulis pertama kali pada 1 Juli 2020, dirampungkan 2 September 2020

--

--

Sara Fiza
Sara Fiza

Written by Sara Fiza

The one who survives and tells the tale. Selain menulis, saya menyuarakan keramaian dalam kepala melalui podcast Urai di bit.ly/podcasturai

No responses yet