Patah Hati di Tahun Baru

Tulisan ini mungkin bukan untuk kamu.

Sara Fiza
2 min readJan 10, 2023

Awal tahun: resolusi, harapan baru, semangat baru, rencana-rencana.

Kata-kata itu mungkin berdesakan dan berseliweran di lini masa kita. Inilah lembaran baru, target-target baru siap disasar dengan semangat yang masih membakar.

Jika kamu membaca ini, mungkin kamu adalah jenis pembaca pertama yang hanya penasaran dan ingin membaca tulisan ini saja atau bisa jadi kamu jenis pembaca kedua yang merasakan apa yang tertulis di judul tulisan ini.

Jika yang pertama, terima kasih sudah mampir dan membaca kata-kata tentang patah hati yang bisa jadi sedang tidak kamu alami. Aku berdoa semoga kamu termasuk orang-orang yang punya semangat baru dan begitu banyak impian baru. Aku akan berdoa agar semangatmu selalu ada walau hidup akan mempertemukanmu dengan banyak kemungkinan, naik turun, datar atau terjal. Aku berdoa agar kamu menyimpan berbagai perasaan baik, baik sedikit atau berlimpah, di awal tahun ini untuk kemudian diingat-ingat ketika kamu merasa lelah dan ingin menyerah.

Jika kamu yang kedua, mari kita buat klub patah hati untuk jiwa-jiwa yang disambut kesedihan di awal tahun ini atau belum keluar dari kesedihan sejak tahun lalu. Mari kita duduk bersama dan merasakan kesedihan yang masih saja bertengger di dada. Mari kita bingung bersama atas jalan mana yang harus kita pilih agar kesedihan ini bisa gugur ketika kita menjejak jalannya. Dalam klub ini kamu bisa keluar masuk kapan saja, kamu boleh merasakan perasaan apapun selama ada dalam ruangan klub ini, karena aku tahu kamu harus berpura-pura kuat di luar sana. Meski bernama klub patah hati, di klub ini kamu juga bisa berbagi senyuman dan kabar bahagia, kami sangat menantikan kabar bahagia agar setiap anggota punya harapan bahwa semua akan baik-baik saja. Klub ini tidak hanya untuk yang merasakan patah hati saat ini saja, tapi untuk para penyintas kesedihan yang kadang masih dihantui rekaman-rekaman masa lalu yang membuat patah hati seolah terasa lagi. Di klub ini, kamu bebas jadi diri sendiri. Di klub ini, baik kamu dan aku tahu bahwa kita tidak pernah benar-benar sendiri dengan patah hati dan kesedihan yang masih belum mau pergi.

Tapi, aku sangat berharap kamu adalah jenis pembaca yang pertama.

--

--

Sara Fiza

The one who survives and tells the tale. Selain menulis, saya menyuarakan keramaian dalam kepala melalui podcast Urai di bit.ly/podcasturai